dear,
Aku yang tengah berjuang
Memperjuangkanmu melalui doa
Menyelipkan namamu dalam sujudku
Dan memberanikan diri mengetuk hatimu
Semua semangat dan keberanian ini
Tidak seketika aku ciptakan
Setidaknya, butuh renungan panjang
Dan nasehat dari-Nya
Namun.....
Sepertinya, kau lebih suka
Mematahkan kemudian membakarnya
Tak peduli jadi abu atau arang
Injak dan tinggalkan saja
Aku yang sabar menunggumu
Akhirnya hanya memintamu
Jika kelak aku lebih dulu
Jadilah kau saksi bagiku
Bahwa aku pernah memperjuangkan sunahnya
Supaya tetap diakui sebagai golongannya
Meski kandas dengan belatimu
Aku yang tengah berjuang
Memperjuangkanmu melalui doa
Menyelipkan namamu dalam sujudku
Dan memberanikan diri mengetuk hatimu
Semua semangat dan keberanian ini
Tidak seketika aku ciptakan
Setidaknya, butuh renungan panjang
Dan nasehat dari-Nya
Namun.....
Sepertinya, kau lebih suka
Mematahkan kemudian membakarnya
Tak peduli jadi abu atau arang
Injak dan tinggalkan saja
Aku yang sabar menunggumu
Akhirnya hanya memintamu
Jika kelak aku lebih dulu
Jadilah kau saksi bagiku
Bahwa aku pernah memperjuangkan sunahnya
Supaya tetap diakui sebagai golongannya
Meski kandas dengan belatimu
Posting Komentar
Silahkan bagi yang telah sudi singgah untuk kritik dan sarannya. Terima Kasih